GADGETMAX.id — Di tengah keterbatasan usia media penyimpanan modern, sebuah perusahaan rintisan asal Inggris menawarkan terobosan yang diklaim mampu menjawab kekhawatiran jangka panjang: penyimpanan optik lima dimensi yang diklaim sanggup menyimpan data hingga miliaran tahun.

Teknologi tersebut tengah dikembangkan SPhotonix, startup yang berdiri pada 2024. Seperti dikutip dari Techspot, Rabu (17/12/2025), perusahaan ini memperkenalkan konsep 5D optical data storage, atau kerap dijuluki memory crystal, yang menyimpan data bukan di permukaan, melainkan di dalam kaca ultra-kuat berbahan fused silica menggunakan laser presisi tinggi.

Hard disk rentan rusak, SSD memiliki siklus tulis terbatas, sementara pita magnetik memerlukan penulisan ulang berkala. SPhotonix mencoba keluar dari jebakan tersebut dengan memanfaatkan femtosecond laser untuk menulis data ke seluruh volume cakram kaca. Informasi dikodekan dalam tiga dimensi ruang dan dua karakter optik—orientasi serta intensitas nanostruktur—sehingga menghasilkan lima dimensi penyimpanan.

Kombinasi tersebut diklaim memungkinkan kepadatan data sangat tinggi dan ketahanan ekstrem. SPhotonix menyebut satu keping kaca berukuran cakram optik konvensional mampu menyimpan hingga 360 TB data. Namun nilai jual utama terletak pada ketahanannya.

Dalam kondisi normal, data disebut tetap dapat dibaca hingga 13,8 miliar tahun, sebanding dengan usia alam semesta. Selain tahan panas, media ini juga disebut kebal radiasi, gangguan elektromagnetik, dan degradasi fisik yang lazim menghantui penyimpanan jangka panjang.

Meski menjanjikan, teknologi ini masih jauh dari penggunaan harian. Kecepatan tulis prototipe baru sekitar 4 MB per detik, sementara kecepatan baca berada di kisaran 30 MB per detik, jauh tertinggal dari SSD modern. Oleh sebab itu, teknologi ini lebih diarahkan untuk media deep archive, menyimpan data penting yang jarang diakses, tetapi tidak boleh hilang.

SPhotonix memasang target peningkatan performa signifikan dalam beberapa tahun ke depan, dengan kecepatan baca dan tulis hingga 500 MB per detik dalam tiga hingga empat tahun mendatang.

Masalah harga juga menjadi penghambat. Perangkat penulis data diperkirakan akan dijual sekitar USD 30.000, sedangkan pembaca data dibanderol USD 6.000. Versi pembaca lapangan ditargetkan tersedia dalam 18 bulan.

Namun minat dari operator pusat data mulai muncul. Seiring ledakan data global, biaya menyimpan cold data—termasuk listrik, pendinginan, dan migrasi berkala—kian membebani. Media pasif tanpa kebutuhan daya dan perawatan dianggap solusi menarik untuk efisiensi jangka panjang.

SPhotonix kini mengincar segmen arsip ilmiah, catatan hukum, data budaya, serta sejarah—informasi yang harus bertahan jauh melampaui umur perangkat keras. Dengan klaim usia simpan mencapai miliaran tahun, teknologi ini menyodorkan ambisi penyimpanan data untuk masa depan yang sangat panjang.

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *