GADGETMAX.id – Microsoft kembali memperketat proses instalasi Windows 11 dengan menghapus berbagai cara yang memungkinkan pengguna membuat akun lokal tanpa menggunakan akun Microsoft. Langkah ini diperkenalkan melalui pembaruan Windows 11 Insider Preview Build 26220.6772 (KB5065797) yang dirilis untuk anggota Dev Channel, dan diperkirakan akan diterapkan pada versi produksi di masa mendatang.
Amanda Langowski, salah satu eksekutif Microsoft, menjelaskan bahwa penghapusan opsi ini dilakukan karena metode bypass yang digunakan selama proses instalasi atau Out of Box Experience (OOBE) dinilai berpotensi menyebabkan perangkat tidak dikonfigurasi dengan benar.
“Kami menghapus mekanisme yang selama ini digunakan untuk membuat akun lokal di proses pengaturan awal Windows,” ujar Langowski, Senin (6/10).
“Mekanisme tersebut sering digunakan untuk melewati tahap pembuatan akun Microsoft, namun juga secara tidak sengaja melewati langkah konfigurasi penting, yang dapat membuat perangkat tidak sepenuhnya siap digunakan.”
Dengan perubahan ini, pengguna yang ingin memasang Windows 11 diwajibkan menyelesaikan proses OOBE dengan koneksi internet aktif dan akun Microsoft agar perangkat dapat dikonfigurasi secara penuh sesuai standar keamanan sistem operasi tersebut.
Langkah terbaru ini mengikuti kebijakan Microsoft sebelumnya yang menghapus skrip BypassNRO.cmd dari Windows 11 pada awal tahun ini. Saat itu, perusahaan berbasis di Redmond, Amerika Serikat tersebut menegaskan bahwa perubahan dilakukan demi meningkatkan keamanan serta pengalaman pengguna.
Meski demikian, sejumlah pengguna masih menemukan celah melalui pengaturan Registry dengan menambahkan nilai BypassNRO secara manual menggunakan Regedit dari jendela perintah Shift+F10 saat instalasi.
reg add HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\OOBE /v BypassNRO /t REG_DWORD /d 1 /f
shutdown /r /t 0Cara ini memungkinkan pengguna tetap membuat akun lokal tanpa koneksi jaringan, meskipun belum dipastikan apakah metode tersebut masih berfungsi di versi terbaru Windows 11.
Microsoft sendiri memperingatkan bahwa celah tersebut kemungkinan besar akan dihapus sepenuhnya pada pembaruan berikutnya, seiring upaya perusahaan memastikan semua perangkat Windows dikonfigurasi secara aman dan terintegrasi dengan layanan daring milik Microsoft.
Langkah ini menunjukkan arah kebijakan Microsoft yang semakin berfokus pada ekosistem akun tunggal dan layanan berbasis cloud, sekaligus menegaskan berakhirnya era penggunaan akun lokal sebagai standar utama di sistem operasi Windows.