GADGETMAX.id — Garmin kembali mengokohkan dominasinya di pasar smartwatch penerbangan dengan meluncurkan dua model terbaru: D2 Air X15 dan D2 Mach 2. Keduanya bukan sekadar jam tangan pintar, melainkan instrumen navigasi udara mini yang membaurkan teknologi avionik, kebugaran, dan gaya hidup modern dalam satu perangkat.


Desain Premium, Teknologi Kelas Kokpit

Garmin D2 Air X15 tampil dengan layar AMOLED 1,4 inci yang jernih dan responsif, dilindungi Gorilla Glass 3 untuk ketahanan ekstra. Bezel berbahan stainless steel atau slate menghadirkan kesan elegan, berpadu dengan tali silikon hitam yang ringan dan nyaman. Uniknya, tampilan muka jam dapat berubah warna mengikuti data METAR, menampilkan kondisi cuaca penerbangan secara visual—fitur yang jarang ditemui di smartwatch lain.

Tidak ketinggalan, X15 dilengkapi lampu LED bawaan dengan dua mode: cahaya putih yang dapat diatur intensitasnya dan Red Shift Mode, yang ramah terhadap penglihatan malam pilot.

Sementara itu, Garmin D2 Mach 2 hadir sebagai versi tangguh dengan lensa safir, bezel titanium, serta tombol anti-bocor. Desain ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga ketahanan untuk menghadapi kondisi ekstrem di udara maupun bawah air—karena Mach 2 kini juga memiliki rating selam hingga 40 meter.


Avionik dalam Genggaman

Kedua model ini terkoneksi langsung dengan Garmin Pilot App, menghadirkan data navigasi, informasi penerbangan, dan peringatan kru langsung di pergelangan tangan. Pilot dapat menjalankan perintah suara, seperti memulai aktivitas terbang atau meminta data METAR secara instan.

Fitur PlaneSync memungkinkan pengguna memeriksa status pesawat—seperti level bahan bakar dan baterai—secara jarak jauh. Mach 2 bahkan menambahkan peta penerbangan paling detail yang pernah disematkan Garmin di smartwatch, dengan topografi, bayangan medan, serta overlay landasan, ruang udara, dan kondisi cuaca secara real-time.


Pendamping Kesehatan dan Kebugaran

Meski dirancang untuk pilot profesional, Garmin tak melupakan aspek gaya hidup dan kesehatan. D2 Air X15 dan Mach 2 dilengkapi berbagai sensor canggih seperti ECG, Pulse Ox, Body Battery, serta pemantauan HRV, stres, tidur, dan hidrasi.

Untuk kebugaran, tersedia fitur seperti workout animasi, Garmin Coach, rencana latihan harian, hingga peta lapangan golf. Bahkan, sistemnya dapat memberikan saran pemulihan pasca penerbangan panjang atau latihan intensif—lengkap dengan panduan mengatasi jet lag.


Daya Tahan Baterai dan Harga

Dalam hal daya tahan, Garmin menjaga reputasinya dengan impresif.

  • D2 Air X15: hingga 10 hari dalam mode smartwatch dan 20 jam di mode GPS penerbangan.
  • D2 Mach 2: hingga 26 hari dalam mode smartwatch dan 58 jam saat GPS serta SpO₂ aktif.

Garmin D2 Air X15 dibanderol USD 649,99, sementara D2 Mach 2 hadir dalam dua varian: 47mm seharga USD 1.349,99 dan 51mm dengan gelang titanium DLC seharga USD 1.499,99. Keduanya sudah tersedia melalui situs resmi Garmin.com/D2.


Kesimpulan: Jam Tangan untuk Langit dan Kehidupan

Garmin D2 Air X15 dan D2 Mach 2 bukan hanya alat bantu navigasi penerbangan, tetapi juga representasi gaya hidup para penerbang modern—teknologis, sehat, dan siap menghadapi dunia tanpa batas.

Dengan kombinasi fitur avionik profesional, ketahanan material kelas premium, serta ekosistem kebugaran dan komunikasi yang lengkap, Garmin seolah menegaskan: jam tangan ini bukan sekadar pelengkap gaya, tetapi co-pilot di pergelangan tangan.

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *