GADGETMAX.id – Huawei kembali mendorong batas inovasi di pasar ponsel lipat dengan memperkenalkan Mate X7. Perangkat premium terbaru ini hadir sebagai penyempurnaan dari Mate X6, membawa sederet peningkatan signifikan pada sektor layar, material, performa, dan teknologi komunikasi jarak jauh.
Layar Lebih Cerah dan Responsif
Mate X7 dibekali dua panel OLED yang dirancang untuk memberikan kejernihan dan kenyamanan visual maksimal. Layar luar berukuran 6,49 inci menawarkan tingkat kecerahan puncak 3.000 nits, sementara layar lipat bagian dalam seluas 8 inci mampu mencapai 2.500 nits. Keduanya mendukung refresh rate adaptif LTPO 1–120 Hz serta 1440Hz PWM dimming yang diklaim dapat mengurangi ketegangan mata.
Teknologi COE ultra-transparent pixel juga diterapkan untuk menekan konsumsi daya hingga 25%. Respons sentuh turut ditingkatkan dengan sampling rate 300Hz pada layar luar dan 240Hz pada layar dalam, menghadirkan pengalaman penggunaan yang lebih imersif baik dalam kondisi terlipat maupun terbuka.
Struktur Lipat Lebih Kuat
Dari sisi ketahanan, Huawei mengandalkan arsitektur lipat Xuanwu dengan struktur komposit tiga lapis pada layar dalam, terdiri dari material non-Newtonian, kaca UTG, dan dasar serat karbon. Huawei menyebut durabilitas tekuk meningkat 100% dan ketahanan benturan naik 20% dibanding generasi sebelumnya.
Layar luar diperkuat kaca Kunlun generasi kedua, sementara edisi Collector’s Edition disempurnakan dengan Xuanwu-tempered Kunlun Glass. Seluruh seri mengantongi sertifikasi IP58 dan IP59 untuk ketahanan debu dan air, termasuk perlindungan terhadap semburan air bertekanan tinggi.
Performa Tinggi dengan HarmonyOS 6
Mate X7 ditenagai prosesor Kirin 9030 Pro, dipadukan RAM hingga 20 GB dan penyimpanan internal 1 TB pada varian tertinggi. Kehadiran HarmonyOS 6 membuka berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti multitasking cerdas, perbandingan dokumen, pencatatan pintar, dan peningkatan pengalaman membaca di layar besar.
Untuk menjaga performa tetap stabil, Huawei menanamkan sistem pendingin graphene dengan vapor chamber 3.550 mm² dan lapisan graphene ultra-konduktif 2000 W/m·K. Daya tahan baterai mengandalkan kapasitas 5.600 mAh pada Collector’s Edition dan 5.525 mAh pada model standar. Keduanya mendukung pengisian 66W kabel, 50W nirkabel, reverse wireless charging, serta mode siaga ekstrem hingga 10 hari.
Konektivitas Off-Grid Jadi Andalan
Mate X7 menonjol pada fitur komunikasi jarak jauh. Perangkat ini mendukung pesan satelit Beidou, sementara Collector’s Edition menambahkan kemampuan panggilan satelit Tiantong. Sistem jaringan 5A milik Huawei turut disematkan untuk meningkatkan stabilitas sinyal di area lemah.
Dari sisi konektivitas, ponsel ini mendukung Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, USB-C 3.1 Gen1 dengan output DP, NFC, serta GNSS multi-band termasuk NavIC, QZSS, dan GALILEO.
Kamera dengan Sistem Red Maple Generasi Kedua
Huawei memperkenalkan sistem pencitraan Red Maple generasi terbaru pada Mate X7. Modul kamera belakang mencakup sensor utama 50 MP dengan aperture variabel 10 tingkat, lensa ultra-wide 40 MP, serta telefoto makro 50 MP 3,5x. Fitur lain meliputi OIS, dukungan RAW, zoom hingga 100x, dan perekaman video 4K HDR.
Collector’s Edition diklaim memiliki kemampuan tangkap cahaya dua kali lipat dibanding iPhone 17 Pro Max pada sensor utama, serta 127% lebih terang pada lensa periskop. Dua kamera depan 8 MP pada masing-masing layar juga dapat merekam video 4K.
Harga dan Ketersediaan
Huawei memasarkan Mate X7 dengan harga mulai 12.999 yuan (sekitar Rp 29,5 juta) untuk varian 12GB/256GB. Sementara Collector’s Edition dengan dukungan stylus dan konfigurasi 20GB/1TB mencapai 17.599 yuan (sekitar Rp 39,9 juta). Seluruh model membawa standar durabilitas dan teknologi layar yang sama, namun fitur pendukung seperti M-Pen 3 hanya tersedia pada versi tertinggi.
