GADGETMAX.id — Tim pengembang LineageOS resmi merilis LineageOS 23.0, sistem operasi berbasis Android 16 yang kini dapat digunakan di lebih dari 100 perangkat dari berbagai merek populer, termasuk Samsung, Sony, Motorola, OnePlus, dan Xiaomi. Pembaruan besar ini membawa sejumlah peningkatan fungsionalitas, keamanan, dan kompatibilitas bagi pengguna yang ingin memperpanjang umur perangkat Android mereka.
Menurut laporan Android Authority (11/10), LineageOS 23.0 dibangun berdasarkan rilis awal Android 16 versi stabil yang diluncurkan pada Juni lalu. Tim LineageOS memutuskan untuk melanjutkan pengembangan tanpa menunggu kode sumber Android 16 QPR1, karena Google belum merilis sumber kode pembaruan tersebut ke publik dan hanya membagikannya kepada mitra OEM.
Langkah ini menjelaskan mengapa versi terbaru diberi nama LineageOS 23.0, bukan 23.1. Meski begitu, sistem ini tetap menghadirkan berbagai pembaruan penting dari Android 16, termasuk predictive back navigation, mode edge-to-edge, peningkatan adaptivitas aplikasi, serta dukungan untuk Advanced Protection Mode.
Fitur dan Aplikasi Baru
LineageOS 23.0 membawa sejumlah pembaruan pada aplikasi bawaan:
- Aperture, aplikasi kamera bawaan, kini mendukung Ultra HDR dan RAW capture, serta menampilkan tampilan baru dengan dynamic colors dan indikator yang diperbarui.
- Twelve, pemutar musik bawaan, mendapat fitur “play random songs”, tampilan Now Playing baru dengan statistik pemutaran, serta integrasi lebih luas dengan Jellyfin.
- Untuk perangkat TV, hadir peluncur baru bernama Catapult, yang menawarkan antarmuka ringan, bebas iklan, dan tanpa rekomendasi otomatis.
Selain itu, versi ini juga memperbarui SeedVault (fitur pencadangan data), aplikasi kalender Etar, komponen WebView, serta menambahkan nada dering dan alarm baru.
Salah satu terobosan besar adalah dukungan LineageOS untuk mesin virtual QEMU, yang memungkinkan sistem ini dijalankan di lingkungan virtual. Langkah ini membuka peluang besar agar LineageOS ke depan dapat mendukung perangkat berbasis kernel Linux utama secara langsung.
Tantangan: Akses Kode dan Keamanan
Meski pembaruan ini disambut antusias, tim LineageOS menghadapi sejumlah kendala. Google kini menerapkan kebijakan “risk-based security updates”, yang hanya mempublikasikan perbaikan untuk kerentanan berisiko tinggi setiap bulan. Akibatnya, tim LineageOS hanya dapat mengimplementasikan sebagian tambalan keamanan secara berkala melalui pembaruan triwulan.
Lebih jauh, dukungan “kelas satu” untuk perangkat Pixel kini dihentikan. Google tak lagi merilis data teknis lengkap untuk perangkat Pixel — seperti device trees dan HALs — sehingga perangkat tersebut tidak lagi otomatis menjadi yang pertama mendapat dukungan. Meski demikian, komunitas seperti CalyxOS masih berupaya menjaga dukungan bagi pengguna Pixel.
Dukungan untuk Ratusan Perangkat
Dalam rilis terbarunya, LineageOS 23.0 tersedia untuk lebih dari 100 model dari berbagai merek, di antaranya:
- Google Pixel 4a hingga Pixel 5a
- Samsung Galaxy S10, Note10, hingga Tab S7
- OnePlus 7 hingga OnePlus 12R
- Sony Xperia 1 V, Xperia 5 V, dan Xperia 10 V
- Motorola Edge, Moto G, dan seri Defy
- Xiaomi 12, 13, Redmi Note 10 Pro, hingga POCO F5 Pro
Selain itu, tim pengembang juga menambahkan beberapa perangkat baru ke dalam daftar LineageOS 22.2 berbasis Android 15 QPR2, termasuk ASUS ZenFone 8, Samsung Galaxy A73 5G, Nokia 8, dan Xiaomi MIX Fold 2.
Misi Melestarikan “Ruh Android Terbuka”
Walau era kejayaan custom ROM dianggap telah lewat, proyek seperti LineageOS tetap menjadi pilihan banyak pengguna di tahun 2025. Banyak yang memasangnya untuk mendapatkan pengalaman Android murni, memperpanjang usia perangkat lama, atau menghindari layanan Google.
Dengan terus menghadirkan pembaruan Android terkini tanpa bergantung pada produsen besar, LineageOS tetap menjadi simbol dari semangat komunitas pengembang yang mendukung kebebasan, transparansi, dan keberlanjutan dalam ekosistem Android.
Sumber: Android Authority, “LineageOS releases Android 16 update despite challenges with Android source code” (11 Oktober 2025).
