GADGETMAX.id — Radxa resmi memperkenalkan C200, sebuah single-board computer (SBC) terbaru yang menawarkan performa jauh melampaui Raspberry Pi 5. Meski sama-sama hadir dalam format papan komputasi mini, C200 jelas bermain di kelas berbeda—baik dari segi kemampuan maupun harga. Perangkat ini dibanderol US$499, jauh di atas harga SBC konsumen pada umumnya.
C200 dibangun di atas Nvidia Jetson Orin NX 8GB, menjadikannya lebih tepat disebut sebagai developer kit untuk kebutuhan komputasi AI. Chip tersebut mengemas enam inti ARM Cortex-A78AE, 1.024 CUDA cores, serta 32 Tensor cores, menjadikan perangkat ini sangat ideal untuk menjalankan model AI secara lokal. Radxa mencatat performa komputasinya dapat mencapai 117 TOPS, angka yang biasanya ditemukan pada perangkat industri berbasis AI.
Performa besar ini turut tercermin dari penggunaan sistem pendingin aktif—berbeda dengan Raspberry Pi 5 yang umumnya cukup menggunakan pendinginan pasif. C200 juga dibekali RAM 8GB LPDDR5, memberikan ruang kerja yang lebih luas untuk proses berbasis machine learning maupun pengolahan citra intensif.
Dari sisi ekspansi, Radxa menyediakan tiga slot M.2: satu M.2 2280 dan dua M.2 2230, memungkinkan pengguna memasang beberapa SSD sekaligus. Setiap slot mendukung hingga empat jalur PCIe 4.0, memberikan fleksibilitas tinggi bagi pengembang. Fitur konektivitas lainnya mencakup empat USB 3.2 Gen 2 Type-A, satu USB 3.2 Gen 2 Type-C, serta opsi jaringan melalui Gigabit Ethernet atau kartu WiFi tambahan.
Untuk kebutuhan tampilan, C200 mendukung DisplayPort 1.2. Radxa juga menyertakan sederet fitur yang lebih sering ditemukan pada perangkat industri—bukan konsumer—seperti MIPI CSI, 40-pin GPIO, serta header untuk PoE dan CAN bus, yang memperkuat posisinya sebagai alat untuk integrasi sistem dan otomasi.
