GADGETMAX.id — Dengan berakhirnya dukungan resmi Microsoft untuk Windows 10, banyak pengguna PC kini dihadapkan pada pilihan sulit: memperbarui perangkat ke Windows 11 yang memiliki persyaratan ketat, atau mencari alternatif lain. Di tengah keluhan soal iklan bawaan, pelacakan data, hingga batasan perangkat keras, semakin banyak pengguna yang melirik sistem operasi open-source seperti Linux.
Salah satu distro yang paling ramah bagi pengguna baru adalah Linux Mint, terutama bagi mereka yang ingin keluar dari ekosistem Windows tanpa mengalami “culture shock”.
Kenapa Memilih Linux Mint?
Tidak seperti Windows atau macOS, Linux hadir dalam berbagai “distro” dengan tampilan dan fitur berbeda. Di antara begitu banyak pilihan seperti Ubuntu, Zorin OS, atau Fedora, Linux Mint menonjol karena dua alasan utama:
- Antarmuka familiar untuk pengguna Windows
Versi Cinnamon menawarkan tata letak mirip Windows, lengkap dengan menu Start dan taskbar di bawah. - Komunitas besar dan dukungan luas
Karena berbasis Ubuntu, pengguna Mint dapat memanfaatkan forum Ubuntu dan Mint yang aktif untuk mencari solusi.
Dengan kombinasi kemudahan penggunaan dan fleksibilitas, Mint menjadi pintu masuk ideal sebelum mencoba distro lain.
Cara Membuat USB Instalasi Linux Mint
Untuk beralih, pengguna perlu membuat drive instalasi terlebih dahulu. Langkah-langkahnya:
- Unduh Linux Mint dari situs resminya.
Tersedia tiga edisi:- Cinnamon (paling direkomendasikan),
- Xfce (lebih ringan untuk PC lama),
- MATE (tampilan klasik).
- Siapkan USB minimal 2.5GB dan gunakan aplikasi Rufus untuk membuat installer.
Pilih file ISO Mint, klik Start, dan tunggu sampai USB siap digunakan.
Setelah selesai, pengguna hanya perlu mem-backup data penting sebelum proses instalasi.
Menginstal Linux Mint di PC
- Restart komputer dan masuk ke Boot Menu (biasanya tombol F12 atau Delete).
- Pilih untuk boot dari USB dan tunggu hingga menu GRUB muncul.
- Mint menyediakan mode Live CD, memungkinkan pengguna mencoba sistem tanpa mengubah apa pun di komputer.
- Klik Install Linux Mint, dan ikuti panduan instalasi.
Pengguna dapat memilih dua opsi:
- Menghapus Windows sepenuhnya, atau
- Menjalankan dual boot agar Windows tetap ada sebagai cadangan.
Pastikan mencentang opsi Install third-party software untuk mendapatkan driver dan codec penting.
Pengaturan Awal Linux Mint
Saat login pertama, jendela sambutan akan membantu pengguna menyesuaikan tata letak, memasang codec multimedia, hingga mendeteksi driver perangkat keras.
Navigasinya mirip Windows:
- Menu aplikasi di kiri bawah
- Taskbar di bawah
- File manager mudah digunakan
Bagi pengguna PC biasa, penyesuaian biasanya berlangsung mulus.
Menginstal dan Menghapus Aplikasi di Linux Mint
Berbeda dengan Windows yang bergantung pada unduhan web, Linux menggunakan repository layaknya toko aplikasi.
Ada dua cara:
1. Software Manager (GUI)
Mirip App Store. Pengguna cukup mengetik nama aplikasi seperti:
- Steam
- Spotify
- GIMP (alternatif Photoshop)
- VLC
2. Terminal (lebih cepat)
Contoh memasang VLC:
sudo apt update
sudo apt install vlc
Untuk menghapus:
sudo apt remove vlc
Atau hapus beserta konfigurasi:
sudo apt purge vlc
Terminal akan terasa asing pada awalnya, namun menjadi alat wajib dalam ekosistem Linux.
Pembaruan Sistem dan Aplikasi
Mint menyediakan Update Manager lewat ikon perisai di pojok kanan bawah.
Pengguna cukup klik Install Updates untuk memperbarui seluruh sistem.
Alternatifnya lewat Terminal:
sudo apt update
sudo apt upgrade
Update memeriksa versi terbaru, upgrade memasang pembaruan.
Siap Tinggalkan Windows?
Linux Mint memberikan jalan keluar yang sederhana, stabil, dan bebas biaya bagi siapa pun yang kecewa dengan kebijakan Microsoft atau ingin pengalaman komputasi yang lebih bebas. Dengan antarmuka ramah pemula dan komunitas besar yang siap membantu, migrasi dari Windows ke Linux kini tidak sesulit yang dibayangkan.
Saatnya mencoba alternatif yang lebih terbuka — dan mungkin lebih cocok untuk kebutuhan Anda.