GADGETMAX.id — Dalam persaingan ketat industri smartphone global, Samsung kembali berhasil mempertahankan posisi puncak sebagai produsen ponsel terbesar di dunia pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2025. Keberhasilan ini menandai kemenangan ketiga berturut-turut bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut, meski harus bersaing ketat dengan Apple yang baru saja meluncurkan seri iPhone 17.

Menurut laporan dari dua lembaga riset pasar terkemuka, International Data Corporation (IDC) dan Omdia, Samsung memimpin dengan pangsa pasar 19 persen, unggul tipis atas Apple yang mengantongi 18 persen. Berdasarkan estimasi IDC, Samsung tercatat mengapalkan sekitar 61,4 juta unit, sementara Apple menorehkan 58,6 juta unit selama periode Juli hingga September 2025.

Lebih dari sekadar perebutan posisi teratas, laporan kedua lembaga tersebut juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan industri smartphone global. IDC mencatat total pengiriman smartphone di Q3 2025 mencapai 322,7 juta unit, naik 2,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Omdia bahkan memperkirakan pertumbuhan industri mencapai 3 persen secara tahunan, menandai rebound positif setelah dua kuartal stagnan.

“Ini adalah sinyal pemulihan yang kuat setelah periode lesu di awal tahun,” tulis analis IDC dalam laporannya yang dikutip Reuters.

Peluncuran seri iPhone 17 yang baru berlangsung beberapa minggu sebelum akhir kuartal disebut menjadi faktor utama mengapa Apple belum mampu menyalip Samsung. Meski begitu, performa lini produk terbaru Apple dianggap menjanjikan, terutama varian iPhone 17 reguler yang “melampaui ekspektasi awal” berkat peningkatan kapasitas penyimpanan tanpa kenaikan harga.

Adapun model iPhone 17 Pro dan Pro Max dilaporkan mencatat penjualan yang sebanding dengan pendahulunya, sementara iPhone Air menunjukkan hasil “modest”, tetapi tetap lebih baik dibandingkan iPhone 16 Plus yang sudah dihentikan produksinya.

Meski Samsung unggul hingga Q3, para analis memperkirakan Apple akan kembali mendominasi pada Q4 2025, seperti tren tahunan sebelumnya yang selalu menempatkan iPhone sebagai primadona penjualan di musim liburan.

“Dengan momentum penjualan awal iPhone 17 yang kuat, Apple kemungkinan besar akan mengambil alih posisi teratas di akhir tahun,” tulis PhoneArena.

Namun, di sisi lain, Samsung masih memiliki lini produk yang kuat untuk mempertahankan dominasinya. Model Galaxy Z Fold 7, Z Flip 7, dan seri Galaxy A disebut tetap menjadi pendorong utama penjualan global.

Selain dua raksasa tersebut, posisi ketiga hingga kelima dalam daftar vendor smartphone terbesar dunia diisi oleh Xiaomi, Transsion, dan Vivo. Ketiganya memperkuat dominasi produsen asal Asia di pasar global dan memperlihatkan bahwa kompetisi tidak lagi hanya milik dua merek besar.

Dengan selisih pangsa pasar yang hanya satu persen, Samsung dan Apple terus mempertahankan rivalitas legendaris mereka di puncak industri smartphone dunia. Namun di balik persaingan tersebut, kabar baiknya adalah pasar global mulai pulih dan kembali tumbuh setelah periode stagnasi.

Jika tren ini berlanjut hingga akhir tahun, 2025 bisa menjadi titik balik bagi industri smartphone menuju era pertumbuhan baru—didominasi oleh inovasi lipat, integrasi AI, dan strategi harga yang semakin kompetitif.

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *