GADGETMAX.id – Seiring perkembangan teknologi wearable, sebagian pengguna mulai mempertanyakan arah perkembangan smartwatch modern yang dinilai semakin mahal, penuh fitur yang tidak diperlukan, serta semakin jauh menginvasi privasi. Kritik ini disampaikan oleh Christian Hintze dalam tulisannya yang terbit pada 24 November 2025.

Menurut Hintze, tren smartwatch saat ini tidak lagi mengutamakan kebutuhan dasar pengguna, tetapi justru dipenuhi dengan beragam fungsi tambahan yang dianggap tidak esensial. “Smartwatch di pasaran kini dijejali fitur yang tidak saya butuhkan. Itu tidak hanya membuat harganya lebih mahal, tapi juga menggerus daya tahan baterai yang sebenarnya lebih saya perlukan,” ujarnya.

Hintze mencontohkan Apple Watch seharga sekitar US$400 yang menurutnya terlalu mahal untuk fungsi yang ia cari. Ia menyebut banyak fitur seperti pelacakan tidur, detak jantung, hingga notifikasi langsung di pergelangan tangan sebagai sesuatu yang tidak penting dalam kehidupannya. Ia bahkan merasa tidak nyaman melihat orang yang setiap beberapa menit mengangkat tangan hanya untuk membaca notifikasi.

Bagi dirinya, smartwatch ideal justru hanya memerlukan fungsi dasar: penunjuk waktu, alarm getar untuk membangunkan tanpa mengganggu orang lain, serta daya tahan baterai panjang. Ia mengenang smartwatch lamanya, Amazfit Bip, yang mampu bertahan lebih dari satu bulan dalam sekali pengisian daya karena fitur yang minim dan penggunaan yang sederhana.

Namun perkembangan pasar menunjukkan kondisi sebaliknya. Smartwatch dengan harga terjangkau sekitar 50 euro yang hanya menawarkan fungsi sederhana nyaris tidak tersedia lagi. Alternatif berupa fitness band kerap ditawarkan, tetapi desain berbentuk persegi panjang tidak sesuai keinginan Hintze yang lebih menyukai jam tangan berwajah bundar seperti jam klasik. Sementara jam tangan analog yang masih menawarkan fungsi alarm juga semakin sulit ditemukan dan harganya ikut terdorong naik akibat penurunan pangsa pasar.

Lebih jauh, Hintze menyuarakan kekhawatiran bahwa smartwatch modern tidak hanya mahal dan boros daya, tetapi juga terlalu invasif. Banyak perangkat mengharuskan pengguna menyerahkan data pribadi seperti aktivitas harian, tidur, dan informasi kesehatan ke aplikasi pabrikan yang berpotensi diteruskan kepada pihak ketiga. “Benarkah saya satu-satunya yang tidak ingin data aktivitas, tidur, dan kesehatan saya dikirim ke produsen atau pihak lainnya?” keluhnya.

Ia menduga bahwa perangkat dengan fitur sederhana dan daya tahan baterai panjang mungkin kurang menguntungkan secara bisnis karena minimnya data yang dapat dipanen dari pengguna. Meski demikian, pandangan Hintze mencerminkan keresahan sebagian pengguna yang merasa perkembangan smartwatch modern justru menjauh dari fungsi dasar yang mereka butuhkan.


Opini oleh Christian Hintze
Pandangan, pemikiran, dan pendapat yang disampaikan dalam tulisan ini sepenuhnya merupakan milik penulis. Disarikan dari laman Notebookcheck

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *