GADGETGMAX.id — Di tengah upaya pemulihan pasca banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatera akibat Badai Siklon Ditwah, kebutuhan akan koneksi internet menjadi semakin mendesak. Untuk mendukung komunikasi warga dan akses informasi darurat, Starlink resmi menggratiskan layanan internet satelitnya bagi masyarakat terdampak hingga akhir Desember 2025.

Dalam pengumuman resminya melalui platform X, Starlink menyatakan bahwa kebijakan tersebut berlaku bagi pelanggan baru maupun lama di Indonesia dan Sri Lanka. Bagi pelanggan aktif, kredit layanan gratis diberikan secara otomatis tanpa perlu pengajuan tambahan. Sementara pelanggan yang layanannya tengah dijeda atau ditangguhkan tetap memperoleh kredit yang memungkinkan mereka mengaktifkan kembali koneksi internet selama masa bantuan berlangsung. Adapun pelanggan baru cukup membeli perangkat dan mengaktifkan layanan, kemudian membuat tiket dukungan dengan mencantumkan frasa “Indonesia Flood Support” agar dapat menikmati layanan gratis.

Berikut daftar cara mendapatkan layanan internet Starlink gratis bagi korban banjir Sumatera, sesuai kategori pelanggan:

1. Pelanggan Aktif Starlink

  • Tidak perlu melakukan tindakan apa pun.
  • Kredit layanan gratis otomatis diterapkan oleh Starlink selama periode bantuan.
  • Cek kredit melalui menu Billing di akun Starlink.

2. Pelanggan Suspended / Paused (Layanan Tidak Aktif)

  • Kredit layanan gratis tetap diberikan secara otomatis meski layanan sedang dijeda.
  • Kredit memungkinkan pelanggan mengaktifkan kembali layanan tanpa biaya selama masa bantuan.
  • Cek status kredit melalui tab Billing pada akun Starlink.

3. Pelanggan Baru Starlink

  • Beli perangkat Starlink lalu lakukan aktivasi layanan.
  • Setelah aktif, buat Support Ticket melalui akun Starlink.
  • Cantumkan frasa: “Indonesia Flood Support” atau “Sri Lanka Flood Support.”
  • Tim Starlink akan memproses permintaan dan menerapkan layanan gratis.
  • Cek kredit bantuan melalui tab Billing.

Elon Musk menegaskan bahwa SpaceX selalu menggratiskan akses Starlink dalam situasi bencana sebagai standar etis perusahaan. Di Indonesia, Starlink juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mempercepat distribusi terminal dan membuka kembali konektivitas di wilayah yang paling parah terdampak banjir.

Dari sisi pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani gangguan telekomunikasi di Sumatera. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Wayan Toni Suprianto, menyampaikan bahwa tim tengah memetakan BTS yang tidak beroperasi serta jalur serat optik yang putus akibat banjir dan longsor. Pemerintah juga berkoordinasi dengan operator seluler dan pemangku kepentingan lain untuk mempercepat pemulihan jaringan, sementara pembangunan konektivitas darurat ditangani oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

Sementara itu, BNPB melaporkan data terbaru korban bencana hidrometeorologi di tiga provinsi di Sumatera. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyebut terdapat 174 korban meninggal, 79 orang hilang, dan 12 luka-luka di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Sumatera Utara menjadi wilayah dengan korban terbanyak, mencapai 116 orang meninggal dan 42 hilang, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota seperti Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Padang Sidempuan, hingga Pakpak Barat.

Dengan sinergi antara penyedia layanan internet global dan pemerintah, pemulihan konektivitas diharapkan dapat berjalan cepat untuk membantu masyarakat dalam masa tanggap darurat dan rehabilitasi.

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *