GADGETMAX.id — Meskipun sudah lama menggunakan terminal Linux, banyak pengguna masih sering menemukan trik baru yang bisa mempercepat pekerjaan mereka. Baru-baru ini, sejumlah pengguna dan pengembang membagikan tiga trik penting dalam Bashshell paling populer di sistem operasi berbasis Unix—yang dinilai bisa menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja di terminal.

Tiga trik tersebut meliputi Substitusi Proses (Process Substitution), Ekspansi Riwayat (History Expansion), dan Kelompok Perintah (Command Groups). Ketiganya dianggap sebagai fitur “rahasia” yang sering terlewat, terutama oleh pengguna pemula.


1. Substitusi Proses: Mengubah Output Jadi File Sementara

Salah satu kendala umum di terminal adalah ketika suatu perintah membutuhkan path file, sementara pengguna hanya memiliki data mentah. Biasanya, pengguna akan mengetik dua perintah terpisah: membuat file sementara, lalu memanggilnya di aplikasi seperti nano.

Contohnya:

echo foo > bar.txt  
nano bar.txt

Metode ini dianggap tidak efisien karena menghasilkan banyak file sisa. Dengan process substitution, masalah tersebut bisa diselesaikan hanya dalam satu baris:

nano <(echo "foo")

Perintah ini membuat file sementara dalam sistem, yang tampil seperti /dev/fd/16. File tersebut bersifat sementara dan hanya bisa dibaca (read-only), tetapi pengguna dapat menyimpannya dengan kombinasi tombol Ctrl + O.

Substitusi proses juga dapat digunakan untuk perbandingan data:

diff <(ls -1 ~) <(ls -1 /tmp)

Perintah di atas akan membandingkan isi dua direktori tanpa perlu membuat file daftar sementara.


2. Ekspansi Riwayat: Mengulang dan Memanggil Perintah Lama

Fitur lain yang sering diabaikan adalah history expansion, yakni cara cepat untuk mengulang perintah sebelumnya tanpa harus mengetik ulang.

Beberapa variasinya antara lain:

  • !! untuk mengulang perintah terakhir.
  • !N untuk menjalankan perintah berdasarkan nomor dalam daftar history.
  • !echo untuk mengeksekusi perintah terakhir yang dimulai dengan kata echo.

Sebagai contoh:

ls
!!

Perintah kedua (!!) akan langsung mengulangi ls tanpa perlu mengetik ulang.
Namun, pengguna disarankan berhati-hati saat memakai !N, karena salah memilih nomor bisa menyebabkan perintah yang tidak diinginkan dijalankan kembali.


3. Kelompok Perintah: Menyatukan Beberapa Output Jadi Satu

Dalam beberapa kasus, pengguna ingin menggabungkan hasil dari beberapa perintah sekaligus. Misalnya:

echo foo > /tmp/foo.txt
echo bar >> /tmp/foo.txt

Dua perintah ini bisa disederhanakan menjadi satu baris dengan command group:

{ echo foo; echo bar; } > /tmp/foo.txt

Tanda kurung kurawal {} berfungsi mengelompokkan perintah agar output-nya digabung menjadi satu hasil. Metode ini juga efektif saat menjalankan beberapa perintah jaringan sekaligus, seperti:

{ ping -c 1 example.com; ping -c 1 example.net; } > /tmp/ping.txt

Menyelami Lebih Dalam Dunia Bash

Ketiga trik ini hanyalah sebagian kecil dari fitur-fitur canggih yang dimiliki Bash. Bagi pengguna yang ingin memaksimalkan efisiensi terminal, memahami history expansion dan process substitution dapat menjadi langkah awal yang sangat berguna.

Seiring meningkatnya ketergantungan terhadap sistem berbasis command-line di dunia pengembangan dan administrasi server, kemampuan memanfaatkan trik-trik semacam ini bukan hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga menunjukkan kedalaman pemahaman seorang pengguna terhadap sistem operasi Linux.


Apakah Anda sering menggunakan terminal? Cobalah tiga trik ini di sesi Bash berikutnya—dan rasakan bagaimana kecepatan serta efisiensi kerja Anda meningkat secara signifikan.

By rosgani