GADGETMAX.id — Tuxedo Computers, salah satu pemain utama di pasar laptop Linux, resmi menghentikan sementara pengembangan notebook ARM berbasis Qualcomm Snapdragon X Elite. Padahal, proyek yang pertama kali diumumkan pada 2024 itu sebelumnya digadang-gadang menjadi terobosan besar: laptop Linux bertenaga SoC 12-core yang selama ini hanya hadir di perangkat Windows on ARM.

Namun setelah 18 bulan pengembangan intensif, Tuxedo menyimpulkan bahwa platform Snapdragon X Elite ternyata “kurang cocok dari yang diharapkan” untuk Linux. Dalam pembaruan resminya, perusahaan menyebutkan banyak keunggulan kunci dari chip tersebut tidak muncul ketika dijalankan di lingkungan Linux—berbanding terbalik dengan performa impresif yang ditunjukkan perangkat seperti Microsoft Surface Pro berbasis Windows on ARM.

Masalah Utama: Baterai dan Fungsi Dasar Tidak Optimal di Linux

Salah satu isu terbesar adalah daya tahan baterai. Qualcomm selama ini mempromosikan efisiensi ekstrem Snapdragon X Elite di Windows, tetapi Tuxedo menemukan hal berbeda ketika SoC yang sama dijalankan di Linux.

Menurut Tuxedo, klaim baterai panjang “tidak tercapai di Linux,” menjadikan keunggulan utama platform ARM itu hilang begitu saja. Selain itu, beberapa fungsi dasar pada arsitektur ini—termasuk pembaruan BIOS di Linux—masih belum sepenuhnya didukung.

Dengan keterbatasan tersebut, melanjutkan proyek menggunakan chip yang kini sudah berusia dua tahun terasa tidak lagi masuk akal.

Snapdragon X2 Elite Jadi Harapan Baru

Meski demikian, Tuxedo tidak meninggalkan ambisinya untuk menghadirkan laptop Linux ARM. Keputusan penghentian ini lebih tepat disebut “jeda strategis.” Qualcomm telah mengumumkan penerusnya, Snapdragon X2 Elite, dan Tuxedo membuka peluang untuk melanjutkan proyek jika sebagian besar pekerjaan yang telah dilakukan dapat digunakan kembali.

Tuxedo menekankan bahwa keberlanjutan proyek sangat bergantung pada dukungan dari Qualcomm agar Linux dapat memanfaatkan kemampuan sejati dari SoC generasi baru tersebut.

Seluruh Hasil Pengembangan Dibuka untuk Publik

Dalam langkah yang diapresiasi komunitas open-source, Tuxedo mengumumkan bahwa semua hasil kerja selama 18 bulan terakhir akan dipublikasikan secara terbuka. Artinya, pengembang, distro Linux, dan komunitas ARM secara luas bisa memanfaatkan dan melanjutkan fondasi yang telah dibangun perusahaan.

Masa Depan Laptop Linux ARM Masih Terbuka

Walau proyek Snapdragon X Elite dihentikan, arah visi Tuxedo jelas: masa depan laptop Linux berbasis ARM tetap berada dalam radar perusahaan, terutama dengan hadirnya generasi Snapdragon X2 Elite yang lebih modern dan lebih bertenaga.

Dengan dukungan ekosistem yang tepat, laptop Linux ARM berpotensi menjadi alternatif yang benar-benar kompetitif. Tuxedo tampaknya belum menyerah—hanya menunggu momentum dan platform yang lebih matang untuk melangkah kembali.

By rosgani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *